Tuesday, January 3, 2017

Singkirkan Malasmu Dengan 4 Cara Sederhana Berikut

Rasa malas pasti pernah dialami setiap orang di muka bumi ini. Baik yang sudah mengantongi prestasi segudang maupun pemula dalam setiap bidang keahliannya. Percaya atau tidak, para miliarder atau orang-orang besar yang namanya sering terdengar menginspirasi setiap orang ternyata juga sering mengalami serangan malas. Kadang-kadang rasa tersebut muncul secara mendadak sampai beberapa orang tak kuasa membendung dan akhirnya takluk. Beda dengan orang-orang yang dianggap sukses besar. Mereka berhasil menyikapi rasa malas dengan sangat bijaksana serta cerdas.
Sebelum mengetahui cara menyingkirkan malas, sebaiknya Anda memahami dulu mengapa rasa malas bisa datang menyerang kita. Malas memang dapat menghambat kemajuan seseorang dalam mencapai keinginannya. Istilah anak muda sekarang mager ‘males gerak’ jika rasa malas hanya bertengger di seluruh badan. Namun beda cerita kalau setelah memiliki masalah menyangkut suatu hal lalu kita harus berhadapan lagi dengan hal tersebut, biasanya malas akan datang tanpa diundang. Mendadak dan sejenak sampai tidak jadi bertemu hal menyebalkan tersebut. Pernah kan bilang ‘ih, males ketemu dia lagi. Udah mending pergi yuk.’ Nah, malas yang terakhir itu gara-garanya masalah pribadi, bukan melulu profesionalitas.

Baik malas karena masalah pribadi maupun jemu suasananya, semua jenis malas memang mengganggu. Anda pasti pernah merencanakan sesuatu tapi tiba-tiba gagal bukan karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan. Kegagalan itu malah datang dari diri sendiri dalam bentuk malas. Parahnya bukan malas karena faktor kedua, tetapi malas bergerak. Alasan masih ngantuk lah, orang-orangnya kurang ramah, gaji kurang tinggi, nggak ada pencuci mata, nggak punya pacar yang nyemangatin, barusan patah hati atau jangan-jangan sebab tugas menggunung bukannya rajin justru malasnya berlipat ganda.

Jangan biarkan diri Anda berlarut-larut dalam jeratan rasa malas. Segera kenali penyebab kedatangannya dan tolak jauh hari agar kita bisa menjadi pemenang atas diri sendiri. Siapalah rasa malas itu hingga berkuasa atas diri kita ?. Berikut adalah cara menyingkirkan malas setelah mengenal penyebabnya.

1. Penyemangat

Penyebab paling remeh orang malas adalah tidak adanya penyemangat.Biasanya kita akan menyamakan penyemangat ini dengan orang dekat.Bisa jadi gebetan, kecengan, kekasih, orangtua, teman, sahabat, guru dan seterusnya. Mereka ini jago memberi motivasi dan semangat.Biasanya orang-orang penyemangat ini adalah manusia pemerhatikehidupan pribadi kita. Banyak canda, tawa bahkan tangisan kita  habiskan dengan mereka. It’s so special.

Makanya bagi beberapa orang, tidak punya penyemangat sudah sama seperti menghabisi mimpi-mimpi sendiri. Kalau boleh jujur, pendapat pribadi saya mengatakan orang semacam ini pasti belum menyadari penyebab malas paling penting yang nanti akan saya bahas. Soalnya manusia seperti ini masih tergantung pada keberadaan orang lain. Kasarnya, ‘nggak bisa berdiri di atas kaki sendiri alias lemah’.

2. Gertakan

Apakah kira-kira kalau sedang mager berjam-jam akibat hujan lebat dandingin menusuk tulang kita tetap berada di bawah selimut, peluk boneka, menyalakan TV, mulut isi makanan dengan smartphone di tangan ?. Bagaimana jika tiba-tiba air sudah sampai di bawah tempat tidur lalu beberapa barang berharga hanyut ?. Pasti akan spontan rasa malas geraknya hilang lalu tanggap melakukan sesuatu untuk menyelamatkanbarang yang hanyut. Katakanlah barangnya sepatu baru hadiah dari ibudi hari ulang tahun kemarin.

Kadang-kadang kita memang butuh gertakan agar rasa malas hilang. Anda dapat memanfaatkan penyemangat Anda agar memainkan peran sebagai penggertak. Boleh juga dijadikan alarm pengingat. Kalau sudah ikhlas dari hati pasti tidak akan merasa direpotkan. Jadi misal Anda ada target menyelesaikan ulangan atau tugas kantor sekian hari padahal tugasnya tidak enteng, jangan langsung mengeluh. Biasanya umumnya orang menyikapi keadaan ini dengan mencaci situasi, atasan yang memberi tugas, bingung dan parahnya malas karena merasa seberat-berat pekerjaan akan ringan bila tidak dikerjakan. Faktanya tidak !.

Pada beberapa kondisi mendesak, kita akan bingung menyelesaikan pekerjaan sebaik dan secepat mungkin. Maka Anda butuh sebuah gertakan untuk memacu semangat diri. Itulah alasannya mengapa penyemangat Anda, saya suruh jadi penggertak. Lebih baik Anda diomeli oleh orang tersayang daripada dimarahi keadaan. Nanti pasti kerugian diketahui akhir dan berujung penyesalan. Padahal malas bisa dikendalikan di awal-awal.

Anda boleh memakai cara unik untuk menggertak diri melalui orang lain. Saya beri contoh sederhana. Anda sudah buat target sampai di sekolah maksimal jam enam pagi setiap harinya. Tentu saja ini berat bagi siswa kebanyakan. Tapi Anda bisa mengatasi berkat jasa Ibunda yang bila diminta tolong membangunkan jam lima malah dibangunkan jam empat atau kurang. Anehnya ketika membangunkan jam empat itu bilangnya ke kita sudah jam enam lebih dan hampir telat. Respon kita tentunya langsung bangun, buka kamar mandi, dandan kilat, begitu lihat jam, yah kena deh dibohongi ibu. Jangan anggap itu bohongan, anggap saja sebuah gertakan pengusir rasa malas. 

3. Spaneng

Ini hanyalah bahasa anak muda di Jawa Timur yang sama artinya dengan terlalu serius. Kadang kala rasa bosan datang bukan akibat kita tidak mencintai suatu pekerjaan lagi, melainkan capek spaneng. Kalau  keadaannya begini jangan memaksakan diri. Maksimalkan saja waktu istirahat atau ambil cuti beberapa saat demi menyegarkan kembali rasa  tegang di otot dan pikiran. Begitu diri Anda sudah segar lagi, kembali deh kinerja bisa naik seperti semula.

4. Visi

Ini dia yang paling penting untuk melawan malas.  Seikhlas apapunpenyemangat kita menjadi pengusir rasa malas, ada kalanya mereka hilang. Memang dalam hidup ini kita tidak bisa terlalu mengandalkan orang. Karena itulah visi, misi, dan target hidup sangat penting dimiliki setiap orang yang ingin sukses. Visi, misi dan target inilah yang akan menjadi rel sekaligus area pelurus jalan hidup kita. Bahkan bukan hanyagodaan malas saja, tapi juga ajakan bermain bersama teman yangmelenakan namun tiba-tiba kita kehabisan waktu dan berbagai godaan  lainnya. Jadi untuk membentengi diri agar lebih kuat menahan malas, coba segera evaluasi kejelasan visinya. Apakah sudah realistis dengan  usaha misinya dan spesifik.

Jangan membuat visi yang mengambang, itu tidak akan mempan menebas rasa malas. ‘Saya ingin jadi dokter’. Ini saja tidak cukup untuk menjadi pegangan melawan malas atau godaan lainnya. Spesifikkankan target atau visi Anda. Misalkan saja ‘Saya akan menjadi seorang dokter spesialis THT terbaik di Blitar pada tahun 2019’. Setiap Anda dihinggapi rasa malas, pasti ingat dengan kalimat tersebut. Bolehlah Anda desain sendiri kata-kata yang menusuk ke relung hati agar mudah melekat dan masuk ke alam bawah sadar. Visi yang jelas akan menjadi motivasi paling besar. Inilah rahasia orang-orang sukses dalam menghadapi malas yang menyerang. Semoga bermanfaat .

Tambahan tips, kritik dan sarannya di tunggu.


EmoticonEmoticon